Bagi pengusaha, ketersediaan modal berhubungan dengan pengembangan usaha yang dijalankannya. Tidak sedikit yang mengajukan pinjaman 200 juta atau lebih untuk menambah modal agar pendapatan yang bisa diperoleh terus meningkat.
Untuk mendapatkan pinjaman sebesar Rp200 juta ternyata tidak mudah. Bahkan banyak pebisnis yang mengalami kekecewaan karena pengajuannya ditolak oleh perusahaan keuangan. Sebelum mengajukan pinjaman, agar mendapat persetujuan, perlu mengetahui caranya yang tepat.
5 Cara Mudah untuk Mendapatkan Pinjaman Rp200 Juta
Modal 100 juta di tangan pengusaha yang profesional bisa berkembang dan mendatangkan banyak keuntungan. Namun keterbatasan modal ini yang sering dikeluhkan oleh pengusaha karena menghambat perkembangan bisnisnya.
UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan kelompok yang tidak selalu mudah mendapatkan akses keuangan. Karena itu untuk mendapatkan pinjaman modal perlu melakukan strategi yang tepat. Cara berikut bisa dilakukan agar mudah mendapatkan pinjaman 100 juta:
-
Pilih perusahaan keuangan yang mempunyai produk pinjaman hingga Rp200 juta
Tidak semua lembaga keuangan melayani pinjaman hingga jumlah Rp200 juta, bahkan banyak memberikan pinjaman dengan range 1 hingga beberapa juta saja. Agar bisa mendapat persetujuan dan pengajuan diproses, pastikan Anda mengajukan pinjaman ke perusahaan yang mempunyai produk loan hingga Rp200 juta.
Tingginya perhatian kepada jenis usaha UMKM mendorong semakin banyak perusahaan keuangan yang memberikan pinjaman modal sesuai kebutuhan. Ini merupakan hal positif karena dengan semakin banyaknya alternatif, pengusaha UMKM semakin mudah mengajukan pinjaman.
-
Mengetahui persyaratannya
Berikutnya, sebelum mengajukan pinjaman, pastikan sudah mengetahui semua persyaratan yang dibutuhkan. Karena pinjaman dalam jumlah besar, biasanya perusahaan keuangan meminta persyaratan yang cukup banyak dan detail.
Salah satu yang menjadi pertimbangan perusahaan keuangan apakah akan memberikan pinjaman hingga Rp1200 juta atau tidak adalah kelengkapan perizinan usaha. Selain itu juga lama menjalankan usaha, catatan keuangan dan histori pembayaran pinjaman sebelumnya jika pernah mengajukan.
Beberapa perusahaan juga meminta debitur atau peminjam untuk melampirkan print out rekening usaha selama 3 bulan terakhir dan catatan laba rugi. Ini menjadi bahan pertimbangan untuk mengetahui apakah secara finansial bisnis tersebut sehat dan mampu mengembalikan apabila menerima pinjaman sebesar Rp200 juta.
Persyaratan pinjaman bukan hanya berupa dokumen. Perusahaan keuangan perlu informasi prospek usaha, resiko bisnis dan lainnya sebagai bahan pertimbangan. Jika mengetahui apa yang dibutuhkan, calon peminjam bisa menyiapkannya dengan baik, seperti menjelaskan bagaimana kedepannya bisnis UMKM tersebut akan dijalankan dan potensi keuntungan yang bisa diperoleh.
-
Menghitung kemampuan bayar
Sebagai pebisnis baik dari sektor UMKM maupun skala besar seharusnya mengetahui kesehatan finansial usahanya. Pada saat mengajukan pinjaman dan pihak pemilik dana melakukan skrining, calon peminjam harus mampu menjelaskan mengenai kemampuannya dalam membayar pinjaman.
Hal ini sangat penting dan akan menentukan apakah perusahaan keuangan akan meloloskan pengajuannya, menurunkan jumlah pinjaman yang disetujui atau menolaknya. Kemampuan membayar merupakan salah satu bentuk jaminan non materiil bahwa dana yang diserahkan akan kembali sesuai perjanjian.
-
Menyiapkan berkas secara lengkap
Berkas perizinan, legalitas perusahaan, data pengurus UMKM dan lainnya diperlukan sebagai bahan analisa dan kelengkapan yang harus ada. Beberapa dokumen penting yang harus ada adalah akta pendirian usaha, kartu identitas pengurus dan tempat menjalankan usaha tersebut.
Semua data tersebut akan menguatkan perusahaan keuangan untuk memberikan pinjaman karena keyakinan bahwa debitur mau dan mampu mengembalikan pinjaman. Sebelum mengajukan pinjaman, calon debitur harus mengetahui apa saja yang diperlukan oleh perusahaan keuangan tersebut agar bisa menyetujui pengajuan pinjaman.
-
Memberikan penjelasan mengenai skema kemampuan membayar
Sebelum memberikan keputusan apakah pinjaman akan diberikan atau tidak, petugas dari lembaga keuangan biasanya akan datang untuk melakukan survei. Jika pengajuan secara online, survei dan skrining biasanya dilakukan dengan video call.
Selama proses tersebut, peminjam harus mampu menjelaskan skema dan rencana usaha sehingga mampu membayar pinjaman tepat waktu dan tepat jumlah. Tidak sedikit pengajuan yang ditolak karena perusahaan keuangan tidak mendapat informasi sesuai kebutuhan, meskipun secara bisnis saat ini, pinjaman bisa diberikan.
-
Mengajukan pinjaman di saat yang tepat
Agar mendapat persetujuan, pengajuan pinjaman tidak boleh asal, tetapi harus dilakukan dalam waktu yang tepat. Sebagai contoh jika usaha yang dijalankan musiman, maka jangan mengajukan pada saat usaha tersebut sedang off. Perusahaan keuangan tidak mau berspekulasi mencairkan pinjaman jika tidak segera digunakan untuk modal usaha.
Saat ini untuk mengajukan pinjaman hingga Rp200 juta cukup mudah karena semakin banyak perusahaan yang memberikan fasilitas ini. Salah satunya layanan loans dari Fazz Business. Fazz merupakan perusahaan pembiayaan usaha yang sudah melayani pengusaha di Asia Tenggara.
Cara pengajuan yang mudah, dengan bunga kompetitif serta proses pengajuan online memberi kemudahan bagi pebisnis. Pinjaman modal ini sesuai bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Tanpa persyaratan yang sulit, pinjaman Rp200 juta bisa segera diterima. Pebisnis pun dapat lebih cepat mengembangkan usaha dengan modal tersebut sehingga profit yang diperoleh meningkat.