Tiket.com meluncurkan program Jagoan Pariwisata untuk memberdayakan para pelaku usaha wisata dari empat desa wisata pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku usaha wisata untuk mengembangkan bisnisnya sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.
Empat desa wisata yang jadi sasaran antara lain Desa Mulyaharja di Bogor, Desa Condet di Jakarta Timur, serta Desa Kaki Langit Mangunan dan Desa Dewi Sambi yang berada di Yogyakarta.
Keempatnya merupakan anggota Jejaring Desa Wisata (Jadesta).
Para pelaku usaha wisata di empat desa wisata ini akan berkompetisi dalam meramu strategi bisnis terbaik untuk memenangkan penghargaan Best Tourist Attraction, Best Homestay, Best Souvenir & Culinary serta Best Digital & Creative.
Mereka juga akan mendapat pelatihan dan pendampingan oleh Tiket.com dan tim Inspigo, dipimpin Yoris Sebastian, yang menjadi mitra program ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa ini merupakan inisiatif berwujud lokakarya edukatif dan interaktif bagi para pelaku wisata di desa wisata.
“Gunakan dan manfaatkan kesempatan yang langka ini untuk meningkatkan kapasitas usaha wisata Anda.
Tetap semangat, jangan pernah lelah untuk meningkatkan pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga dalam sambutannya pada peluncuran program.
Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, menambahkan bahwa Jagoan Pariwisata merupakan salah satu upaya tiket.com dalam mendukung inisiatif pemerintah untuk memberdayakan masyarakat yang adaptif dan berdaya saing.
Program ini diharapkan dapat menciptakan pelaku bisnis lokal yang unggul dalam bidang pariwisata.
“Program ini juga merupakan upaya tiket.com dalam mendorong keberadaan Desa Wisata di Indonesia agar lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi destinasi favorit para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.” Jagoan Pariwsiata akan dijalankan pada 25 Agustus hingga 29 September 2022.
Chief People Officer tiket.com Dudi Arisandi berharap program ini berkelanjutan sehingga bisa diselenggarakan setiap tahun.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendata terdapat 3.551 desa di Indonesia yang terdaftar dalam Jadesta. Desa-desa ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tapi juga budaya dan kearifan lokal yang unik berbasis masyarakat.
Namun, tak semua desa wisata sudah dikelola dengan baik.
Manager Operasional Agroeduwisata Organik Mulyaharja Kifin Ramadhan mengatakan bahwa di desanya, banyak potensi yang bisa dikembangkan termasuk pemandangan alam dan atraksi wisata seperti edukasi pertanian dan wisata budaya.
Namun, sebagian besar masyarakat belum tahu bagaiman mengelolanya.
Itu sebabnya dia berharap Jagoan Pariwisata bisa menjadi solusi.
“Para peserta dapat belajar lebih banyak mengembangkan potensi diri dan keunikan desa wisata agar bisa lebih menarik minat wisatawan,” kata dia.